Semarang,- Kepala Badan Layanan Umum Unit Pelaksana Teknis Daerah Trans Semarang, Hendrix Setiawan menyebut semua armada Trans Semarang yang operasional telah melalui Uji kelayakan armada. “Bagian yang dilakukan pengecekan meliputi Ban, Rem, Lampu, Mesin, dan pengecekan Emisi gas buang kendaraan”, sebutnya. Uji KIR merupakan kumpulan rangkaian kegiatan untuk melakukan uji kendaraan bermotor sebagai tanda bahwa kendaraan tersebut layak digunakan secara teknis di jalan raya, khususnya bagi kendaraan yang membawa angkutan penumpang dan barang. Uji Kir ini bertujuan untuk memastikan agar kendaraan masih berfungsi dengan baik. Sangat berbahaya mengabaikan soal uji Kir karena selain sanksi juga membahayakan para pengguna jalan. Trans Semarang saat ini memiliki total 245 armada. Terdiri dari 170 bus dan 75 Feeder. Armada ini terbagi untuk koridor 1 – 8 dan 3 rute Feeder. Koridor 1 sejumlah 25 armada dengan rincian 22 armada Siap Operasional (SO) dan 3 armada Siap Guna Operasional (SGO), koridor 2 sejumlah 26 armada dengan rincian 24 armada Siap Operasional (SO) dan 2 armada Siap Guna Operasional (SGO), Koridor 3 sejumlah 18 armada dengan rincian 16 armada Siap Operasional (SO) dan 2 armada Siap Guna Operasional (SGO), koridor 4 sejumlah 26 dengan rincian 24 armada Siap Operasional (SO) dan 2 armada Siap Guna Operasional (SGO), koridor 5 sejumlah 16 dengan rincian 14 armada Siap Operasional (SO) dan 2 armada Siap Guna Operasional (SGO), koridor 6 sejumlah 16 armada dengan rincian 14 armada Siap Operasional (SO) dan 2 armada Siap Guna Operasional (SGO), koridor 7 sejumlah 15 armada dengan rincian 14 armada Siap Operasional (SO) dan 1 armada Siap Guna Operasional (SGO), koridor 8 sejumlah 18 armada dengan rincian 16 armada Siap Operasional (SO) dan 2 armada Siap Guna Operasional (SGO), swakelola 10 armada dengan rincian 8 armada Siap Operasional (SO) dan 2 armada Siap Guna Operasional (SGO). Sedangkan untuk Feeder 1 sejumlah 24 armada dengan rincian 22 armada Siap Operasional (SO) dan 2 armada Siap Guna Operasional (SGO), Feeder 2 sejumlah 22 armada dengan rincian 22 armada Siap Operasional (SO) dan 2 armada Siap Guna Operasional (SGO), dan Feeder 4 sejumlah 27 armada dengan rincian 25 armada Siap Operasional (SO) dan 2 armada Siap Guna Operasional (SGO).
